MOHON SEBAR LUASKAN....!!!!!! KAPOLERTA TEBINGTINGGI AKBP SLAMET LOESIONO MENGHINA ULAMA

Aliansi Umat Islam Kota Tebingtinggi kemukakan surat somasi pada Kapolresta Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono untuk minta maaf atas pengucapan yang menyinggung sebagian ulama dengan tembusan surat ke Kapolri, Kapoldasu, Gubsu, Walikota Tebing Tinggi serta Komunitas Komunikasi Umat Islam Kota Tebing Tinggi. Surat somasi itu dilayangkan pada tanggal 19 April 2016, lantaran pengucapan Kapolresta yang dinilai menghina beberapa ulama di Kota Tebinggi. Permasalahan ini bermula saat Kapolresta Tebing Tinggi mengadakan kesibukan coffee morning di Gedung Hj Sawiyah yang di hadiri Komune Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan sebagian ulama Tebing Tinggi, Senin (18/4/2016) lalu. Saat itu, sebagian ulama mempertanyakan prinsip Kapolres Tebing Tinggi dalam memberantas narkoba. Namum tidaklah jawaban yang didapat, jadi Kapolresta “mengumpat” sebagian ulama. Tentang pengucapan Kapolresta yang buat tersinggung beberapa ulama yakni ; “Ulama hanya pandai ngomong, hanya pandai bicara dan tidak dapat berbuat. ” “Diri dan keluarganya saja tidak mungkin saja contoh” “Mengurus masjid dan jamaahnya saja tidak beres, di kamar suluknya saja ada narkoba dan ulama jangan sampai asal bicara apabila anda saja tidak beres. ” Pernyataan Kapolres di depan komunitas itu selalu diulang dan itu menyinggung perasaan ulama dan organisasi islam yang ada. Atas pelecehan ini, Aliansi Umat Islam Kota Tebing Tinggi yang diwakili 9 ormas islam yakni MUI, FUI, Muhammadiyah, Al Wahliyah, Al Ittihadiyah, FPI, PMII, Rempala dan BKPRMI. Muslim Istiqomah dari Front Pembela Islam (FPI) Tebing Tinggi, demikian menyesalkan pernyataan Kapolres. Dia beranggapan pernyataan itu telah berbuat tak etis serta menghina ulama di kota berjulukan Kota Lemang itu. “Ini telah menyakiti hasti umat muslim, karena itu Aliansi Umat Islam Kota Tebingtinggi mengatakan sikap agar Kapolres buat pernyataan resmi minta maaf di depan umum, ” sebut Muslim. Terjadinya penghinaan ini, menurut Muslim, saat dirinya kemukakan pertanyaan tentang prinsip Kapolres Tebing Tinggi dalam pemberantasan narkoba. Sebab dia mendengar kalau


ada permasalahan terduga bandar narkoba asal Siantar bernama Alvin Lehu yang ditangkap di Tebing Tinggi selesai mengakibatkan kerusakan tempat tinggal warga, yang saat ditangkap diketahui ada barang haram tipe narkoba. Pertanyaan tersebut yang menurut Muslim buat Kapolres berang dan selekasnya mengemukakan ulama hanya pandai ngomong saja. Terutama, lebih Muslim, penyampainya mengacau kemana–mana hingga pada penghinaan sebagian ulama dan ustad di Kota Tebing Tinggi. “Saya mengatakan dan memohon agar Kapolri dan Kapolda untuk mencopot Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Loesiono yang telah merendahkan martabat ulama se-Kota Tebing Tinggi dan ini jelas menghina agama Islam. Walau sebenarnya ulama sampai kini melakukan keharusan dengan ikhlas siang malam dalam membina umat, ” tegas Muslim. Ketua MUI Tebingtinggi H Ahmad Dalil Harahap membenarkan permasalahan ini. Menurutnya, tidak layak seseorang Kapolres berikan jawaban atas pertanyaan ulama terkait penangkapan bandar narkotika asal Pematang Siantar Arifin dengan kata lain Alfin Lehu. “Sangat menyesalkan pernyataan Kapolres itu. Ulama yakni pewaris Rasulullah dan tidak dapat dihina. Kapolres harus minta maaf pada ulama dan umat islam di Tebing Tinggi, ”jelas Ahmad Dalil Harahap. sumber ; kawasannusantara Disamping itu, saat di konfirmasi melalui selulernya, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Loesiono mengemukakan apabila dianya tidak miliki maksud menyinggung ulama ataupun ustad. Maksud ucapannya itu hanya inginkan mengajak semuanya susunan beberapa orang berbarengan memerangi narkoba di Kota Tebing Tinggi. “Saya miliki maksud mengajak dan menghimbau untuk memberantas narkoba lewat cara nasional. Jangan sampai salah menilainya dulu, untuk tempat suluk itu memanglah benar pernah digrebek dan diketahui narkoba itu di Kampung Semut. Dan ini misskomunikasi saja, ” jelas AKBP Slamet. Tengah Kapoldasu Irjen Pol Drs Raden Budi Winarso melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegaf mengemukakan, belum tahu atau terima surat somasi sebagian ulama Tebing Tinggi itu. Walau sekian, pihaknya tetaplah akan kerjakan penelusuran. “Suratnya belum sampai ke kita, namun kita sudah mengetahui melalui media. Nantinya kita coba bakal teliti kembali, ” ucap Helfi Assegaf

SUMBER: BUANA POS
MOHON SEBAR LUASKAN....!!!!!! KAPOLERTA TEBINGTINGGI AKBP SLAMET LOESIONO MENGHINA ULAMA MOHON SEBAR LUASKAN....!!!!!! KAPOLERTA TEBINGTINGGI AKBP SLAMET LOESIONO MENGHINA ULAMA Reviewed by Anonim on 19.30 Rating: 5

Tidak ada komentar