MBAH MIJAN....!!!!!!! MENGHEBOHKAN MEDIA....?????Mbah Mijan Berkicau Mengaku Berkomunikasi Dengan Roh Yuyun, Ini yang Mesti Dilakukan Sebelum 41 Hari

Paranormal Mbah Mijan kembali menghebohkan netizen di sosial media.
Lewat account twitternya, Mbah Mijan mengakui telah berkomunikasi dengan roh Yuyun, gadis cilik asal Bengkulu yang mati diperkosa 14 pria.
Di account twitternya Mbah Mijan mengakui berkomunikasi dengan roh Yuyun Kamis malam (5/5/2016).

“Penasaran, jam 24 : 30 saya mencari photo Yuyun di internet, lantas ritual serta saya ajak komunikasi " khorin " Yuyun | Air mataku menetes juga, ” tulisnya.
Mbah Mijan mengakui ‘khorin’ Yuyun masihlah ada sebelumnya 41 hari.
“Orang yang wafat dunia sebelumnya genap 41 hari, roh dasarnya menghadap Allah, namun khorinnya masihlah melakukan aktivitas di sekitaran kita, ” tulisnya lagi. Lalu apa yang dibicarakan Mbah Mijan dengan roh Yuyun?
Walau menampik bercerita yang lebih detil, tetapi Mbah Mijan mengakui satu diantaranya masalah meja serta kursi Yuyun di sekolah yang basah.
“Jangan paksa saya untuk narasi, apa hasil komunikasi semalam, namun saya membetulkan masalah berita meja serta kursi " Yuyun " basah misterius, ” tuturnya.

“Satu kata yang teringat semalam, dengan suara lirih dia berkata " mengapa rekan-rekan menjauhi saya " | Berikut kepolosan gadis 14 tahun”. Dia menerangkan kenapa meja serta kursim itu basa. “Kenapa meja Yuyun dikelas basah, sesungguhnya bukanlah basah kuyup namun basah lembab, ini yaitu air mata rasa sedih dengan cara residual activity”.
Mbah Mijan juga menyebutkan bila meja serta kursi itu sebaiknya tidak dibuang.
“Seharusnya meja itu janganlah cepat-cepat di buang ke gudang, sebab khorin itu bakal bingung mencari titik yang umum ia duduki”.
“Karena sesudah 41 hari, bakal jadi umum lagi. Tidak ada yang butuh ditakutkan, lantaran semuanya yang hidup bakal menghadap sang pencipta. ”.
Dia merekomendasikan supaya meja serta kursi selekasnya dikembalikan sebelumnya 14 hari.

“Tapi saya menyadari, untuk pemula dengan peristiwa itu malah menyebabkan keresahan | Sesungguhnya, biarlah saja dahulu hingga 41 hari berlalu. ”“Saran : Lantaran telah terlanjur dibuang, ambillah lagi meja itu serta letakan di posisi awal mulanya, kirimlah doa berbarengan dalam kelas itu. ”
“Lakukan itu sebelumnya melalui 41 hari, sebab bila tak, ini dapat fatal. Ingat, masalah ini pembunuhan serta pemerkosaan tersadis yang pernah ada. ”
Simpati Untuk Yuyun
Dunia maya di sosial media, terlebih Twitter, mendadak ramai dengan timbulnya tagar #NyalaUntukYuyun.
Tagar ini adalah bentuk perlawanan serta solidaritas netizen pada wafatnya YN (14), seseorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu, pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda waktu pulang sekolah.
Manajer Program Sinar Wanita Women Crisis Center, Juniarti, mengatakan, telah semestinya darurat kekerasan pada wanita serta anak diputuskan di daerah Rejang Lebong, Bengkulu. Ia bahkan juga mengatakan, selama 2016, ada 36 masalah kekerasan anak serta wanita yang berlangsung.
Terlebih dulu, di Kabupaten Rejang Lebong pada th. 2015, momen kekerasan meraih 84 masalah.
 " Pemberlakuan darurat kekerasan anak serta wanita harus dikerjakan Pemda Rejang Lebong supaya Pemda mempunyai arah serta maksud terang dalam penuntasan masalah ini, " kata Juniarti.
Tindakan #NyalaUntukYuyun memperoleh perhatian banyak pihak serta viral di media sosial.
 " Sewaktu kita merayakan #hardiknas, ada anak umur 14 th. yang dirampas hari esok serta hidupnya. Diperkosa 14 orang serta dibunuh! #NyalaUntukYuyun, " catat Luluk Hamidah dalam akunTwitter-nya.
 " #NyalaUntukYuyun. Nyalakan api solidaritasmu untuk Yuyun. Anak 14 th. yang diperkosa 14 orang lalu wafat, " catat Kartika Jahja, mengajak semuanya pihak untuk mensupport tindakan ini.
Terkecuali beragam tweet support dengan tagar #NyalaUntukYuyun, support netizen pada YN juga nampak di sosial media berbentuk video yang mengemukakan pesan solidaritas, " Kami berbarengan Yuyun ". Cerita wafatnya YN, siswi SMP di Bengkulu, ini cukup tragis. Korban diketemukan tewas didalam jurang. Keadaan jenazah korban juga dalam kondisi membusuk.
Korban diketemukan dalam kondisi hampir tanpa ada baju dengan kaki serta tangan terikat, Senin (4/4/2016).
Kurun waktu sekian hari, Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, membekuk 12 remaja pelaku pemerkosaan YN.
Kepala Polres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Polisi Dirmanto menyampaikan, 12 pelaku itu semasing berinisial De (19), To (19), serta Da (17). Ketiga warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, itu di tangkap pada Jumat (9/4/2016)

PENERBIT:http://jambi.tribunnews.com/