MENGEJUTKAN..!!!!! MENYINGGUNG DENSUS 88 SAAT KHOTBAH,WARGA BEKASI DI MINTA MEMBUAT SURAT PERNYATAAN....???
Satu diantara warga di RW 04, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, W, disuruh buat surat pernyataan tidak untuk lagi berikan khotbah yang menyinggung pemerintah ataupun Detasemen Spesial 88 Antiteror di masjid-masjid.
W terlebih dulu dilaporkan warga sekitaran rumahnya sesudah melekat pamflet di Masjid Al-Ikhlash yang berisi memojokkan Densus.
Diluar itu, W juga menyalahkan Densus dalam tiap-tiap khotbahnya pada shalat Jumat yang telah berjalan mulai sejak th. 2015 lantas.
" Kami minta buat surat pernyataan sebagai bentuk janji dia ingin beralih, " kata Sekretaris RW 04 Entan Rustandar waktu didapati Kompas. com di tempat tinggalnya, Sabtu (7/5/2016) malam.
" Warga sekitaran sini juga tidak permasalahan bila dia ingin beralih, buka lembaran baru. Warga masihlah terima dia, " katanya.
Isi surat pernyataan yang perlu di buat W yaitu tak berikan khotbah yang menyinggung pemerintah, Densus 88, ataupun agama lain.
Saat didapati oleh pengurus RW 04 pada Jumat (6/5/2016) tempo hari, W dengan cara segera mengaku memanglah sekian kali dia menyinggung Densus dalam khotbah di masjid yang terdapat didalam RW 04.
Dia juga berjanji tak akan berikan khotbah seperti itu.
Menurut Entan, beberapa besar warga yang melapor mengakui tak nyaman mendengar isi khotbah yang seperti W pernah berikan.
Warga menilainya, semestinya khotbah yang di sampaikan tidaklah yang berapi-api serta menyalahkan pihak lain, namun khotbah yang bisa menyejukkan hati.
" Ya tidak layak lah, saat menjelek-jelekkan Densus, demikian lah. Kita telah diskusi juga sama penasihat masjid, sepakat sama warga, bila tak baik seperti itu, " papar Entan.
Saat di tanya selanjutnya, Entan mengakui telah tak ingat bagaimana kalimat persis W yang dinilai warga menyinggung Densus 88.
Tetapi, diakuinya pernah mendengarnya segera serta turut terasa kalau apa yang di sampaikan W yaitu menjelek-jelekkan institusi itu.
Semula, pengurus RW 04 setuju untuk memohon W geser dari rumahnya disana dengan periode waktu satu minggu mulai sejak surat keberatan warga diberikan, Kamis (5/5/2016) lantas.
Tetapi, sesudah W berikan penjelasan, mengaku apa yang sudah perbuat, serta kooperatif pada warga, dia tetaplah diizinkan tinggal disana dengan catatan bikin surat pernyataan yang disebut.
Sampai hari ini, pengurus RW 04 belum terima surat pernyataan dari W.
Bila surat pernyataan tak kunjung diberikan sampai Minggu (8/5/2016), jadi pihak pengurus yang bakal menjumpai W segera untuk bertanya hal itu.
W terlebih dulu dilaporkan warga sekitaran rumahnya sesudah melekat pamflet di Masjid Al-Ikhlash yang berisi memojokkan Densus.
Diluar itu, W juga menyalahkan Densus dalam tiap-tiap khotbahnya pada shalat Jumat yang telah berjalan mulai sejak th. 2015 lantas.
" Kami minta buat surat pernyataan sebagai bentuk janji dia ingin beralih, " kata Sekretaris RW 04 Entan Rustandar waktu didapati Kompas. com di tempat tinggalnya, Sabtu (7/5/2016) malam.
" Warga sekitaran sini juga tidak permasalahan bila dia ingin beralih, buka lembaran baru. Warga masihlah terima dia, " katanya.
Isi surat pernyataan yang perlu di buat W yaitu tak berikan khotbah yang menyinggung pemerintah, Densus 88, ataupun agama lain.
Saat didapati oleh pengurus RW 04 pada Jumat (6/5/2016) tempo hari, W dengan cara segera mengaku memanglah sekian kali dia menyinggung Densus dalam khotbah di masjid yang terdapat didalam RW 04.
Dia juga berjanji tak akan berikan khotbah seperti itu.
Menurut Entan, beberapa besar warga yang melapor mengakui tak nyaman mendengar isi khotbah yang seperti W pernah berikan.
Warga menilainya, semestinya khotbah yang di sampaikan tidaklah yang berapi-api serta menyalahkan pihak lain, namun khotbah yang bisa menyejukkan hati.
" Ya tidak layak lah, saat menjelek-jelekkan Densus, demikian lah. Kita telah diskusi juga sama penasihat masjid, sepakat sama warga, bila tak baik seperti itu, " papar Entan.
Saat di tanya selanjutnya, Entan mengakui telah tak ingat bagaimana kalimat persis W yang dinilai warga menyinggung Densus 88.
Tetapi, diakuinya pernah mendengarnya segera serta turut terasa kalau apa yang di sampaikan W yaitu menjelek-jelekkan institusi itu.
Semula, pengurus RW 04 setuju untuk memohon W geser dari rumahnya disana dengan periode waktu satu minggu mulai sejak surat keberatan warga diberikan, Kamis (5/5/2016) lantas.
Tetapi, sesudah W berikan penjelasan, mengaku apa yang sudah perbuat, serta kooperatif pada warga, dia tetaplah diizinkan tinggal disana dengan catatan bikin surat pernyataan yang disebut.
Sampai hari ini, pengurus RW 04 belum terima surat pernyataan dari W.
Bila surat pernyataan tak kunjung diberikan sampai Minggu (8/5/2016), jadi pihak pengurus yang bakal menjumpai W segera untuk bertanya hal itu.
MENGEJUTKAN..!!!!! MENYINGGUNG DENSUS 88 SAAT KHOTBAH,WARGA BEKASI DI MINTA MEMBUAT SURAT PERNYATAAN....???
Reviewed by Anonim
on
19.43
Rating:
Tidak ada komentar