BERITA MENGHEBOHKAN..........!!!!!BIBIR POLISI APITU ZULKARNAIN PECAH DI T*NJ*K OKNUM TNI, HANYA KARNA MASALAH........????

TRIBUNNEWS. COM, PALEMBANG – Arus lalulintas di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Universitas Kampus Muhammadiyah Palembang (UMP) mendadak macet keseluruhan, Rabu (20/7/2016) sore.
Terjadinya kemacetan karena ada insiden memalukan yang berlangsung serta disaksikan orang-orang.
Oknum TNI yang mengenakan seragam sipil serta mengakui berpangkat Pelda (Pembantu Letnan Dua), menonjok Aiptu Zulkarnain, petugas PJR Dirlantas Polda Sumsel yang saat itu tengah lakukan penertiban ingindara yang melintas.
Mengakibatkan Aiptu Zulkarnain alami luka memar pada bibirnya.
Sesaat oknum TNI yang lakukan pemukulan pergi meninggalakan tempat razia.
Dari info yang dikumpulkan, anggota TNI yang lakukan pemukulan ini tak terima ada keluarganya yang ditilang Aiptu Zulkarnain.
Berawal Aitpu Zulkarnain lakukan tilang pada dua remaja putri yg tidak kenakan helm waktu mengendara.
Karena tak dapat memberikan SIM serta STNK sepeda motor yang dikendarainya, remaja itu menghubungi keluarganya yang disebut anggota TNI.
Saat menjumpai Aiptu Zulkarnain, anggota TNI itu memohon supaya keluarganya tak ditilang. Tetapi Aiptu Zulkarnain masihlah repot mengatur arus lalulintas.
Tak tahu apa pemicunya, mendadak oknum TNI itu makin emosi serta menonjok Aiptu Zulkarnain.
“Petugas kami sesungguhnya ingin membantu untuk mengurus adik atau keponakannya yang ditilang, namun petugas di lapangan lebih dahulu merampungkan tugasnya. Mungkin saja lantaran anggota ini terprovokasi mahasiswa yang yang selalu berteriak, jadi emosinya segera terpancing hingga memukul petugas. Saya segera melerai serta arus lalulintas pernah macet sekitaran 15 menit, ” tutur Ipda Edi Mulyono, Panit PJR Dirlantas Polda Sumsel.
Edi menyampaikan, ingindara yang ditilamg Aiptu Zulkarnain memanglah tak teratur yang berboncengan tanpa ada kenakan helm.
Bahkan juga waktu disuruh SIM serta STNK, remaja wanita yang masihlah SMP ini tak memilikinya. Dipilihnya tempat razia di depan Universitas UMP, lantaran di tempat sangat banyak pelanggaran.
Seperti melawan arus jalan serta ingindara yg tidak kenakan helm.
“Setelah saya lerai, sepeda motor segera saya bawa serta memohon anggota TNI ini untuk merampungkannya di kantor. Dalam soal ini kami pastinya akan bantu, mungkin saja lantaran terprovokasi mahasiswa serta warga sekitaran hingga berlangsung pemukulan. Aiptu Zulkarnain cuma luka di bibir saja, ” katanya. (*)