Kasus Teroris Kelompok Santoso Yang Tak Kunjung Usai, Banyak Menuai Kritikan Publik, Apakah Santoso hanya imajinasi??
Indonesia mempunyai sebagian masalah yang lama penyelesaianya, salah nya ialah masalah Grup Teroris Santoso di Poso. Dari penilaian Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto yang dahulu pernah menjaba sebagai Bekas Kepala Tubuh Intelijen Strategis (BAIS).
Beliau menyampaikan kalau Tubuh Kontrol Keuangan (BPK) serta Pusat Pelaporan Analisa serta Transaksi Keuangan (PPATK) untuk lakukan audit dana perlakuan teroris di Tubuh Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta Densus 88 Antiteror. Bahkan juga beliau juga menyampaikan kalau Tubuh yang di tunjuk kurang dapat jadi kita dapat pakai juga instansi berdiri sendiri untuk mengaudit dana itu.
“Sangat butuh itu diaudit (BNPT serta Densus 88). Bila butuh oleh kantor auditor berdiri sendiri, ” kata Soleman B Ponto.
Diluar itu BPK harus juga mengecek dana operasi Tinombala, argumen beliau memerintah BPK untuk megaudit dana operasi ini yaitu lantaran sangat lamanya masalah yang berlangsung serta tak kunjung selesai. Lantaran di takutkan masalah ini cuma di untuk jadikan alat untuk mencari dana.
“Kan pak TB Hasanuddin juga katakan kalau dalam satu operasi, saat itu begitu diperlukan lantaran terkait dengan dana. Saat ini operasi minta dilanjutkan berarti dana ditambah lagi, walau sebenarnya belum ada kepastian Santoso bakal tertangkap atau tak. Bila tak tertangkap apa ada sanksi? Bila tidak ada sanksi ya minta lebih lagi saat operasi, demikian terus-terusan, ” katanya.
Sampai sekarang ini juga sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah ini belum di ketahui terang keberadaanya, hal ini dapat jadi satu pertanyaan besar Soleman, Jangan-jangan Santoso cuma sosok imajiner atau sosok yang di beberapa buat serta tak benar keberadaanya. serta tersebut yang ditakutkan.
sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah
sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah
Soleman juga menyampaikan, “Anak buahnya yang ditembak tempo hari saja mereka tidak kenal serta tidak tahu namanya. Namun sesudah mati dengan mudahnya katakan itu pengikut terduga teroris Santoso. Bagaimana ini menembak mati orang yg tidak di kenal namun dicap teroris grup Santoso, ini aneh bin ajaib, ”
Serta butuh di ketahui juga kalau BNPT bakal memperoleh dana Rp 330 triliun dari APBN untuk mengatasi terorisme serta Densus 88 bakal diberikan dana Rp 1, 9 triliun untuk melakukan perbaikan sarana, senjata serta fasilitas. serta ini dapat adalah kucuran dana yang banyak.
Beliau menyampaikan kalau Tubuh Kontrol Keuangan (BPK) serta Pusat Pelaporan Analisa serta Transaksi Keuangan (PPATK) untuk lakukan audit dana perlakuan teroris di Tubuh Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta Densus 88 Antiteror. Bahkan juga beliau juga menyampaikan kalau Tubuh yang di tunjuk kurang dapat jadi kita dapat pakai juga instansi berdiri sendiri untuk mengaudit dana itu.
“Sangat butuh itu diaudit (BNPT serta Densus 88). Bila butuh oleh kantor auditor berdiri sendiri, ” kata Soleman B Ponto.
Diluar itu BPK harus juga mengecek dana operasi Tinombala, argumen beliau memerintah BPK untuk megaudit dana operasi ini yaitu lantaran sangat lamanya masalah yang berlangsung serta tak kunjung selesai. Lantaran di takutkan masalah ini cuma di untuk jadikan alat untuk mencari dana.
“Kan pak TB Hasanuddin juga katakan kalau dalam satu operasi, saat itu begitu diperlukan lantaran terkait dengan dana. Saat ini operasi minta dilanjutkan berarti dana ditambah lagi, walau sebenarnya belum ada kepastian Santoso bakal tertangkap atau tak. Bila tak tertangkap apa ada sanksi? Bila tidak ada sanksi ya minta lebih lagi saat operasi, demikian terus-terusan, ” katanya.
Sampai sekarang ini juga sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah ini belum di ketahui terang keberadaanya, hal ini dapat jadi satu pertanyaan besar Soleman, Jangan-jangan Santoso cuma sosok imajiner atau sosok yang di beberapa buat serta tak benar keberadaanya. serta tersebut yang ditakutkan.
sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah
sosok Santoso dengan kata lain Abu Wardah
Soleman juga menyampaikan, “Anak buahnya yang ditembak tempo hari saja mereka tidak kenal serta tidak tahu namanya. Namun sesudah mati dengan mudahnya katakan itu pengikut terduga teroris Santoso. Bagaimana ini menembak mati orang yg tidak di kenal namun dicap teroris grup Santoso, ini aneh bin ajaib, ”
Serta butuh di ketahui juga kalau BNPT bakal memperoleh dana Rp 330 triliun dari APBN untuk mengatasi terorisme serta Densus 88 bakal diberikan dana Rp 1, 9 triliun untuk melakukan perbaikan sarana, senjata serta fasilitas. serta ini dapat adalah kucuran dana yang banyak.
Kasus Teroris Kelompok Santoso Yang Tak Kunjung Usai, Banyak Menuai Kritikan Publik, Apakah Santoso hanya imajinasi??
Reviewed by Anonim
on
06.03
Rating:
Tidak ada komentar