MOHON SEBAR LUASKAN INFO PENTING INI..!!!! INILAH BEBERAPA ANCAMAN {{ISIS}} UNTUK NEGARA INDONESIA....??????

Teror Paris yang disangka kuat dikerjakan grup radikal Negara Islam Irak serta Suriah atau ISIS pada 13 November 2015 lantas bikin beberapa besar negara siaga.

Negara-negara yang dikira bertentangan dengan gagasan ISIS, akan diteror. ISIS saat ini juga meneror bakal menyerang di lokasi Tanah Air.

Grup afiliasi peretas Anonymous, OpParisIntel, beberapa waktu terakhir temukan gagasan penyerangan ISIS ke lokasi RI. Salah satunya ISIS merencanakan menyerang komune Al-Jihad serta One Day One Juz.

Al Jihad disebut-sebut satu masjid di Karawang, Jawa Barat. Sedang, One Day One Juz yaitu komune pengajian on-line, yang menyemangati anggotanya membaca Al Quran sekurang-kurangnya 1 Juz setiap harinya.



Meski, beberapa waktu terakhir peretas Anonymous menyanggah pembocoran info serangan grup ISIS ke Indonesia. Tetapi ini jadi peringatan untuk Indonesia untuk lebih siaga.

Ancaman grup radikan ISIS di Tanah Air ini dapat beragam bentuk, dari mulai propaganda atau penyebaran ideologi, sampai ancaman dengan cara terbuka serta terang-terangan pada aparat serta Pemerintah RI. 

Sebut saja ledakan arus balik beberapa TKI atau mahasiswa yang belajar di Timur Tengah, mereka begitu rawan berhimpun ISIS. Ada beberapa ratus WNI yang disangka pernah berhimpun serta dilatih ISIS, yang beberapa mereka telah kembali pada Tanah Air. Ini jadi ancaman besar di Tanah Air.

Tersebut 3 ancaman grup radikal ISIS di Tanah Air, baik ancaman berbentuk penyebaran ideologi ataupun dengan cara terbuka ; Tubuh Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewaspadai jaringan terorisme dari luar negeri berkembang di Indonesia. Terutama jaringan terorisme ISIS yang saat ini tengah merekrut anggota dari semua negara termasuk juga Indonesia.

Kepala BNPT Saud Usman Nasution menerangkan, dengan cara historis ancaman tindakan terorisme dari anggota grup jaringan terorisme diluar negeri begitu besar. Meski saat ini tindakan itu begitu minim. Tetapi bukanlah bermakna itu berhenti. Mereka tengah mempersiapkan tenaga, persenjataan serta dukungannya.

Sekarang ini, BNPT juga tengah bersiap hadapi grup ISIS di Irak serta Suriah yang bakal kembali pada Indonesia. Mereka di kuatirkan bakal beraksi di Tanah Air.

 " Kita bercermin dari arus balik grup JI dari Afganistan mulai sejak th. 1990-an, telah banyak tindakan serta banyak korban hingga antisipasi itu. Kita juga antisipasi mengembangnya arus balik dari grup ISIS yang kembali dari Irak atau Suriah. Kita sediakan personel supaya siap serta dapat, " tutur Saud di Lapangan Paskhas Yogyakarta, Selasa 3 November 2015.

Sekretaris Paling utama BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir menyebutkan, jumlah WNI yang ikut serta jaringan ISIS sampai saat ini meraih 500 orang. Angka itu masihlah mesti divalidasi karena data itu datang dari sumber tidak sama. Sebab data kepolisian ada 200.

Belum akuratnya data yang dipunyai BNPT ini, kata Kadir, terkait dengan sulitnya pendataan WNI yang pergi ke Suriah. Sebab sebagian besar WNI yang pergi kesana tak segera menuju Suriah tetapi ke negara lain dengan argumen umrah atau wisata.

Karenanya, ISIS jadi jaringan yg tidak dapat diremehkan. Orang-orang, tak perlu takut, namun mesti tetaplah siaga.

 " ISIS tiap-tiap th. berkembang cepat serta mencemaskan. ISIS jadi kemampuan global baru. Kekuatan mereka menjaring pejuang asing begitu tinggi dari beragam negara termasuk juga Indonesia. ISIS awalannya milisi di Irak namun sekarang ini jadi gerakan global, " tutur Kadir dalam workshop mencegah memahami radikal terorisme serta ISIS di UMY.

Sesaat, anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori memperbandingkan, Prancis yang di kenal mempunyai proteksi yang tinggi saja masihlah dapat kebobolan, terlebih Indonesia.

 " Pikirkan saja, Prancis yang negaranya demikian secure (aman) serta ketat pada pendatang serta bebrapa memahami radikal, bahkan juga tehnologi mutakhir, malah kebobolan, " ucap Syaiful di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 17 November 2015.

Syaiful mengingatkan Kementerian Luar Negeri supaya senantiasa memantau kehadiran warga negara Indonesia (WNI) yang ada diluar negeri, terlebih beberapa tenaga kerja Indonesia (TKI). Sebab targetnya yaitu WNI yang bekerja diluar negeri.

 " Info yang masuk ke saya telah sekitaran 1000-an WNI yang diambil ISIS diluar negeri sana. Jadi Menlu (Retno LP Marsudi) mesti selalu koordinasi dengan Polri serta TNI, " tandas Syaiful Bahri Anshori

Polri sendiri mencatat 384 WNI telah terkonfirmasi berhimpun di grup ISIS. Tetapi tidak tutup peluang bila jumlah warga Indonesia yang berhimpun dengan grup militan itu semakin banyak dari data yang terkonfirmasi.

Diantara beberapa ratus yang tergabung serta mengenyam pendidikan militer di Suriah, 46 salah satunya di ketahui telah kembali pada Tanah Air. Mereka sekarang ini tengah dalam pengawasan kepolisian.

 " Sejumlah 384 yang telah confirm beberapa namanya. Namun mungkin saja yang pergi dapat kian lebih itu. Data di kita lebih kurang 46 (yang kembali pada Indonesia). Kita monitor semuanya, " ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di kantornya, Jakarta, Rabu 18 November 2015.

Sesaat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan, telah ada 800 lebih orang-orang Indonesia yang berhimpun dengan ISIS. Mereka berhimpun lewat doktrinasi yang dikerjakan orang Indonesia sendiri.

 " Ada 800 lebih orang Indonesia yang berhimpun dengan ISIS. 30 orang salah satunya telah tewas, " tutur Said Aqil di sela pembukaan Kongres Fatayat NU XV di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 19 September 2015.

Grup radikal yang pernah berlatih di Timur Tengah juga jadi ancaman. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengendus ada keterikatan pada jaringan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) dengan grup radikal ISIS. Ia mencurigai ada beberapa aliran dana yang masuk dari ISIS ke grup teroris pimpinan Santoso itu.

 " Ya ada, dia miliki jalinan dengan grup ISIS yang ada di Suriah. Namun ada pula yang dari dalam negeri. Pasti sumbangan-sumbangan (dari ISIS) itu ada juga, " ungkap Badrodin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Karenanya, sambung Badrodin, pihaknya selalu lakukan operasi serta pengejaran pada grup Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Menurutnya, bila tak ditindak tegas di kuatirkan Santoso cs bisa berkembang di lokasi timur Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Adnan Anwar menilainya, grup radikal ISIS tengah lakukan kiat diam untuk membuat muslihat baru dalam menggerakkan propaganda serta aksinya.

 " Kita diimbau supaya tak terkecoh. Diam itu malah jadi beresiko. Memanglah mesti kita akui belakangan ini gerakan mereka diluar sepi, " kata Adnan di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2015.

Adnan mengira, mereka tengah membuat kiat baru yang diperkembang untuk menggerakkan visi mereka. Lantaran grup ini begitu kaya kiat, terlebih dalam cara rekrutmen anggota lewat tehnologi IT.

Karenanya mesti ada system peringatan awal dalam menanggapi sikap diam ISIS itu. Sebab, mungkin mereka menanti momentum yang pas lakukan tindakan lagi.

 " Walau tidak tampak, tetapi dakwah serta propaganda mereka, terlebih lewat dunia maya, tetaplah aktif, " tutur Adnan.

Butuh usaha mencegah karenanya. Terlebih aparat penegak hukum Polri serta TNI yang memanglah telah mengerti beberapa gerakan radikal.

 " Dasarnya, lepas dari sikap diam atau terbuka, dalam mengatasi gerakan kekerasan serta terorisme itu tak bisa berhenti. Janganlah lantaran diam, mereka dikira tak ada, " pungkas Adnan.

Orang-orang saat ini telah sangat gampang terhubung info dari dunia maya yang makin susah disaring. Bila dilewatkan, bakal begitu beresiko saat orang-orang telah mulai yakin dengan ISIS hingga mereka gampang diambil.

Pengamat Intelijen Wawan Hari Purwanto memohon orang-orang mewaspadai serangan propaganda dari grup militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) lewat dunia maya. ISIS dinilainya sering 'menjual' gosip negara berdaulat serta jaminan hidup sejahtera untuk merekrut anggota baru.

 " Mesti ada aksi tegas pada apa serta siapapun yang turut serta ikut serta menebarkan klaim-klaim ISIS. Terlebih bebrapa website yang bertebaran di internet dan lewat sosial media seperti twitter, youtube, facebook, dan sebagainya, " kata Wawan waktu dihubungi di Jakarta, Sabtu 5 September 2015 malam.