SADIS.!!!! RUMAH PALING BERSEJARAH DI BONGKAR KARNA AKAN DI JADIKAN PARKIR MAL..!!!! APA PENDAPAT MU

Tempat tinggal bersejarah yang pernah jadi tempat siaran Bung Tomo waktu masa revolusi kemerdekaan saat ini terancam punah serta tinggal masa lalu. Bangunan berstatus cagar budaya ini bakal dipakai sebagai tempat parkir mal.

Tempat tinggal yang terdapat di Jalan Mawar 10-12, Surabaya, itu pernah jadi tempat Bung Tomo membakar semangat arek-arek Suroboyo. Nahasnya, sistem pembongkaran itu lolos dari perhatian umum.

Saat ini di sekitar tempat seluas 15 x 30 mtr. itu telah dipasangi pagar setinggi 2 mtr.. Tempat tinggal itu sudah dibeli oleh Plaza Jayanata serta bakal dibongkar untuk tempat parkiran.

Keluarga Hurin, yang terlebih dulu tempati tempat tinggal itu, geser ke Pondok Nirwana, Rungkut, Surabaya.


 " Yang dahulu tinggal disini geser ke daerah Rungkut. Sepertinya Jayanata bayar mahar. Maka dari itu geser, " tutur Rano, satu diantara petugas keamanan di lokasi itu, Jumat (6/5/2016).

Satu diantara pemerhati cagar budaya Surabaya, Kuncarsono Prasetyo, menyampaikan tempat tinggal Bung Tomo yang dibongkar itu sejatinya tak rata keseluruhan lantaran ada kapling yg tidak tergusur. Tetapi keadaannya tak tertangani.

 " Ada bangunan yang selamat lantaran ada di kapling tidak sama, " tutur pria alumnus Unair jurusan Fisip ini pada Liputan6. com.

Butuh di ketahui, tempat tinggal berstatus cagar budaya itu luasnya sekitaran 2. 000 mtr. persegi. Jenisnya ada tempat tinggal induk serta sebagian paviliun. Info yang didapat olehnya, sebelumnya di jual, pakar waris memecah kapling jadi dua.

 " Nomer 12 di segi selatan serta nomer 10 di utara. Dua kapling itu telah dibeli oleh dua pihak yang tidak sama, " kata Prasetyo.

Kebutuhan Bisnis

Hancurnya bangunan cagar budaya (BCB) ini yaitu untuk beberapa kalinya berlangsung di Surabaya. Terlebih dulu, banyak BCB yang dihancurkan untuk kebutuhan usaha.

 " Orang-orang kita masihlah abai ditambah pemerintah juga kurang perhatian serta lupa pada bangunan cagar budaya, " kata pemerhati histori Kota Surabaya Isa Ansori.

Isa mengharapkan pemerintah mesti bangun tiruan bangunan bersejarah itu. Minimum 90 % serupa dengan bangunan aslinya serta mendorong aparat kepolisian untuk mengusut selesai masalah hancurnya tempat tinggal siaran Bung Tomo itu.

 " Kenyataannya kata dia, banyak BCB yang luput dari pengawasan pemerintah serta tidak terurus, " tutur Isa.

Di ketahui, tempat tinggal itu diputuskan sebagai BCB berdasar pada SK Wali Kota 188. 45/004/402. 1. 04/1998. Dalam prasasti BCB tercatat, tempat tinggal Pak Amin (1935) tempat studio pemancar Radio Barisan Pemberontakan Republik Indonesia (RBPRI) Bung Tomo.

Disini Ktut Tantri yang disebut warga Amerika Serikat mengemukakan pidatonya sampai perjuangan Indonesia dapat di kenal ke luar negeri.