TAHUKAH ANDA.....!!!!!!!! BANYAK SEKALI BAGI KITA UNTUK MENGHAPUS DOSA DOSA KITA KEPADA ALLAH..??BERIKUT ADALAH AMALAN AMALAN YANG HARUS KITA JALAN UNTUK MENDAPAT AMPUN DARI ALLAH.....!!!!!!
Tersebut, 12 amalan singkat (ngerjainnya tak mengonsumsi banyak saat) yang dapat menghapuskan dosa. Amalan seperti istighfar serta dzikir-dzikir seperti سُب�'حَانَ اللَّهِ وَبِحَم�'دِهِ sejumlah 100 kali satu hari, pasti begitu gampang ditangani, sambil isi waktu senggang kita, dari pada menggunakan saat untuk beberapa hal yg tidak berguna. Bila kita (spesial lelaki) umum kerjakan sholat 5 saat di masjid (terlebih Shubuh, Maghrib, serta Isya) pasti kita dapat mencapai keuatamaan amalan jalan menuju masjid, sholat lima saat, berbarengan dengan perkataan aminnya malaikat, serta membaca اللَّهُمَّرَبَّنَالَكَال�'حَم�'دُ. Dapat pula mencapai keutamaan doa setelah sholat (dengan sendiri-sendiri pastinya, janganlah berjamaah) serta menebarkan salam di perjalanan.
Ada banyak amalan lain yang dapat menghapuskan dosa, namun ya mengerjakannya tak singkat, yakni :
13. Puasa hari Arafah serta A’syura’, Puasa hari Arafah meniadakan satu tahun terlebih dulu serta satu tahun sesudahnya sedang Puasa hari A’syura meniadakan satu tahun yang sudah lantas (HR. At Tirmidzi serta di-shahih-kan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no. 3853)
14. Shalat tarawih di bln. Ramadhan, mengampuni dosanya yang sudah lalu” (Muttafaqun ‘Alaihi)
15. Haji yang mabrur, kembali seperti hari ibunya melahirkannya” (HR. Al Bukhari) serta balasannya surga” (HR. Ahmad).
16. Sabar atas musibah, bangkit dari tempat tidurnya itu bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya” (HR Ahmad, serta dihasankan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 144).
17. Melindungi shalat lima saat serta jum’at dan puasa Ramadhan, penghapus dosa di antara keduanya sepanjang menjauhi dosa besar” (HR Muslim)
18. Perbanyak sujud (tujuannya sholat), tiap-tiap satu sujud bakal mengangkat satu derajat serta meniadakan satu kekeliruanmu (dosa) ” (HR Muslim).
19. Shalat malam, mendekatkan diri pada Robb kalian dan penghapus kekeliruan serta menghindar dosa-dosa” (HR Al Haakim, serta dihasankan Al Albani dalam Irwa’ Al Ghalil 2/199).
20. Berjihad dijalan Allah, Semuanya dosa orang yang mati syahid diampuni terkecuali hutang (HR Muslim)
21. Menemani haji dengan umrah, menyingkirkan kefakiran serta dosa seperti Al Kier (alat pembakar besi) menyingkirkan karat besi” (HR Ibnu Majah serta dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no, 2899) (http :// ustadzkholid. com/17-amalan-penghapus-dosa /)
Umrah satu ke umrah selanjutnya yaitu penghapus dosayang berlangsung di antara dua umrah itu. Sahih Bukhari (2/3) serta Muslim (http :// umar-arrahimy. blogspot. com/2011/06/amalan-penghapus-dosa. html)
22. Ditegakkan hukum pidana sesuai sama syariat Islam, dihapus dosanya (HR Al Haakim serta dishohihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no 2732) (http :// ustadzkholid. com/17-amalan-penghapus-dosa /)
23. Melakukan perbaikan keislaman, bakal ditulis oleh Allah semua kebaikan yang dahulu pernah ia kumpulkan serta dihapus darinya tiap-tiap kekeliruan yang pernah ia kumpulkan (An-Nasa’iy dalam Al-Mujtabaa 8/105-106) http :// abul-jauzaa. blogspot. com/2009/09/diantara-kebaikan-seseorang-adalah. html
24. Takut pada Allah, peroleh ampunan serta pahala yang besar. Al-Mulk : 12
25. Shalat pada malam lailatul qadr, diampuni dosanya yang sudah lantas. Shahih Bukhari (1/16) serta Muslim
26. Berbuat baik pada ibu, Shahih At-Targiib wa At-Tarhiib, (2/331)
27. Berbuat baik pada mahluk hidup, Shahih Bukhari (4/173) serta Muslim
28. Jihad perang di jalan Allah, memperoleh pahala yang besar, (yakni) sebagian derajat dari pada-Nya, ampunan dan rahmat An-Nisaa’ : 95-96
29. Mati syahid perang di jalan Allah, memperoleh ampunan Allah serta rahmat-Nya Ali ‘Imran : 157
30. Melepas hak kisas, jadi penebus dosa Al-Maaidah : 45
31. Menghormati hadits Rasulullah, orang yang merendahkan suaranya di segi Rasulullah memperoleh ampunan serta pahala yang besar Al-Hujuraat : 3
32. Menghadiri majelis zikir serta pengetahuan, diampuni dosanya Sahih Bukhari 8/86 serta Muslim
33. Meninggalkan dosa besar, dihapus beberapa kekeliruannya (dosa-dosamu yang kecil) serta dimasukkan anda ke tempat yang mulia (surga) An-Nisaa’ : 31
34. Paling akhir,
{إِنَّ ال�'مُس�'لِمِينَ وَال�'مُس�'لِمَاتِ وَال�'مُؤ�'مِنِينَ وَال�'مُؤ�'مِنَاتِ وَال�'قَانِتِينَ وَال�'قَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَال�'خَاشِعِينَ وَال�'خَاشِعَاتِ وَال�'مُتَصَدِّقِينَ وَال�'مُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَال�'حَافِظِينَ فُرُوجَهُم�' وَال�'حَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم�' مَغ�'فِرَةً وَأَج�'رًا عَظِيمًا } الأحزاب : 35
Sebenarnya lelaki serta wanita yang muslim, lelaki serta wanita yang mukmin, lelaki serta wanita yang tetaplah dalam ketaatannya, lelaki serta wanita yang benar (jujur), lelaki serta wanita yang sabar, lelaki serta wanita yang khusyuk, lelaki serta wanita yang bersedekah, lelaki serta wanita yang berpuasa, lelaki serta wanita yang pelihara kehormatannya, lelaki serta wanita yang banyak menyebutkan (nama) Allah, Allah sudah sediakan buat mereka ampunan serta pahala yang besar. Al-Ahzaab : 35. (http :// umar-arrahimy. blogspot. com/2011/06/amalan-penghapus-dosa. html)
Catatan!
1. Dosa-dosa apa sajakah yang dapat terhapus?
Berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah :
“Amal-amal yang meniadakan dosa ini terdiri jadi tiga tingkatan :
– Yang pertama tak dapat meniadakan dosa-dosa kecil lantaran lemahnya amal itu serta lemahnya keikhlasan pelakunya dan tak optimal menggerakkan hak-hak amal itu. Amal sejenis ini seumpama obat yang lemah hingga tak dapat melawan penyakit dari sisi kwalitas ataupun jumlah penyakit.
– Yang ke-2, amal-amal yang dapat melawan dosa kecil tetapi belum dapat meniadakan satupun dosa besar.
– Sedang yang ketiga yaitu amal-amal yang miliki kemampuan untuk meniadakan dosa-dosa kecil serta masihlah miliki bekas kemampuan untuk meniadakan beberapa dosa besar.
Pikirkan baik-baik tiga tingkatan amal ini lantaran merenungkannya dapat meniadakan beragam ketidakjelasan. ” (Al Jawab asy Syafi’i, karya Ibnul Qayyim 1/87 ; diambil dari muslim. or. id) (http :// abuzuhriy. com/bahkan-dosa-besar-pun-terhapuskan /)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
“Tidaklah semuanya hasanah (kebaikan) bakal menghapuskan SELURUH sayyiah (keburukan), walau demikian kadang-kadang menghapuskan dosa-dosa kecil serta kadang-kadang menghapuskan dosa-dosa besar dilihat dari keseimbangannya (yakni apakah hasanah itu nilainya (besarnya) seimbang dengan nilai dosa itu? -pen). Satu type amalan kadang-kadang ditangani oleh seorang dengan jenis yang prima keikhlasannya serta peribadatannya pada Allah jadi dengan sebab itu Allah mengampuni dosa-dosa besarnya. (Minhaajus Sunnah An-Nabawiyyah 6/219) (http :// firanda. com/index. php/artikel/aqidah/123-keutamaan-ikhlas-bag-1)
2. Kurang senang ya? Amalan apa yang dapat meniadakan semuanya dosa?
Ke-2 amalan ini berniat saya pisahkan lantaran SANGAT PENTING! Ke-2 amalan ini adalah landasan amalan-amalan diatas. Tanpa ada keduanya, pasti amalan-amalan diatas bakal percuma. Ke-2 amalan itu yaitu :
a. Melakukan Tauhid dengan cara benar (http :// muslim. or. id/aqidah/inilah-jaminan-bagi-ahli-tauhid. html)
Dengan melakukan tauhid dengan cara benar, jadi sebab paling besar bisa meniadakan dosa-dosa kita. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam bersabda,
قال الله تعالى : يا ابن آدم؛ لو أتيتني بقراب الأرض خطايا، ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة
“Allah berfirman : ‘ Wahai anak adam, sebenarnya seumpamanya anda datang kepada-Ku dengan kekeliruan sepenuh bumi, lalu anda datang kepada-Ku tanpa ada menyekutukan suatu hal juga dengan-Ku, jadi Saya bakal mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula” H. R Tirmidzi, 3540
Dalam hadist ini Nabi mengkhabarkan mengenai luasnya keutamaan serta rahmat Allah ‘Azza wa Jalla. Allah bakal meniadakan dosa-dosa yang begitu banyak sepanjang itu bukanlah dosa syirik. Arti hadis ini seperti firman Allah dalam surat An Nisaa’ : 48
Hadist ini adalah dalil kalau tauhid memiliki pahala yang besar serta dapat menghapuskan dosa yang begitu banyak. Al Mulakhos fii Syarhi Kitaabi at Tauhiid hal
29. Syaikh Shalih Fauzan]
b. Ikhlas (http://firanda.com/index.php/artikel/aqidah/123-keutamaan-ikhlas-bag-1)
Sebenarnya ya setali tiga uang juga sih dengan tauhi, pokoknya saya pisahin saja lah.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
“Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu” (HR Al-Bukhari no 3467 dan Muslim no 2245)
Dalam hadits ini sangatlah nampak keikhlasan sang wanita pezina tatkala menolong sang anjing, hal ini nampak dari perkara-perkara berikut ini :
– Tidak ada seorangpun yang melihat sang wanita tatkala menolong sang anjing. Yang melihatnya hanyalah Dzat Yang Maha melihat yaitu Allah.
– Amalan yang cukup berat yang dikerjakan oleh sang wanita ini, di mana ia turun ke sumur lalu mengisi air ke sepatunya lalu memberikannya ke anjing tersebut. Bagi seorang wanita pekerjaan seperti ini cukup memberatkan. Akan tetapi terasa ringan bagi seorang yang ikhlash
– Wanita ini sama sekali tidak mengharapkan ucapan terima kasih dari hewan yang hina seperti anjing tersebut, apalagi mengharapkan balas jasa dari anjing tersebut. Ini menunjukkan akan ikhlashnya sang wanita pezina tersebut.
Ibnul Qoyyim berkata, “Apa yang ada di hati wanita pezina yang melihat seekor anjing yang sangat kehausan hingga menjilat-jilat tanah. Meskipun tidak ada alat, tidak ada penolong, dan tidak ada orang yang bisa ia nampakkan amalannya, namun tegak di hatinya (tauhid dan keikhlasan-pen) yang mendorongnya untuk turun ke sumur dan mengisi air di sepatunya, dengan tanpa mempedulikan bisa jadi ia celaka, lalu membawa air yang penuh dalam sepatu tersebut dengan mulutnya agar memungkinkan dirinya untuk memanjat sumur. Salain itu tawadhu’ wanita pezina ini terhadap makhluk yang biasanya dipukul oleh manusia. Lalu iapun memegang sepatu tersebut dengan tangannya lalu menyodorkannya ke mulut anjing tanpa ada rasa mengharap sedikitpun dari anjing adanya balas jasa atau rasa terima kasih. Maka sinar tauhid yang ada di hatinya tersebut pun membakar dosa-dosa zina yang pernah dilakukannya, maka Allah pun mengampuninya” (Madaarijus Saalikiin 1/280-281):
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Wanita (pezina) ini memberi minum kepada seekor anjing dengan keimanan yang murni yang terdapat dalam hatinya maka iapun diampuni (oleh Allah), tentu saja tidak semua pezina yang memberi minum kepada seekor anjing maka akan diampuni. Demikian pula lelaki yang menjauhkan dahan berduri dari tengah jalan, tatkala itu ia melakukannya dengan keimanan yang murni dan keikhlasan yang memenuhi hatinya, karenanya iapun diampuni. Karena sesungguhnya amalan-amalan bertingkat-tingkat sesuai dengan kadar keimanan dan keikhlasan yang ada di hati. Sesungguhnya ada dua orang yang berdiri dalam satun shaf sholat akan tetapi pahala sholat mereka jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya seperti jauhnya jarak antara langit dan bumi. Dan tidak semua orang yang memindahkan dahan berduri dari tengah jalan otomatis diampuni dosa-dosanya” (Minhaajus Sunnah An-Nabawiyyah 6/221-222)
Berkata Ibnu Rojab Al-Hanbali, “Jika sempurna tauhid seorang hamba dan keikhlasannya kepada Allah dalam tauhidnya serta ia memenuhi seluruh persyaratan tauhid dengan hatinya dan lisannya serta anggota tubuhnya, atau hanya dengan hatinya dan lisannya tatkala akan meninggal maka hal itu akan mendatangkan pengampunan terhadap seluruh dosa yang telah lalu dan akan mencegahnya sehingga sama sekali tidak masuk neraka” (Jaami’ul Uluum wal Hikam hal 398)
Semoga Alloh menjadikan kita orang yang bertauhid dengan sebenar-benarnya, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang merusaknya.
« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad) (http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/inginkah-anda-menjadi-orang-yang-ikhlas.html)
Penutup
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”.[Al A’raf : 23].
Wallohu a’lam. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat
Ada banyak amalan lain yang dapat menghapuskan dosa, namun ya mengerjakannya tak singkat, yakni :
13. Puasa hari Arafah serta A’syura’, Puasa hari Arafah meniadakan satu tahun terlebih dulu serta satu tahun sesudahnya sedang Puasa hari A’syura meniadakan satu tahun yang sudah lantas (HR. At Tirmidzi serta di-shahih-kan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no. 3853)
14. Shalat tarawih di bln. Ramadhan, mengampuni dosanya yang sudah lalu” (Muttafaqun ‘Alaihi)
15. Haji yang mabrur, kembali seperti hari ibunya melahirkannya” (HR. Al Bukhari) serta balasannya surga” (HR. Ahmad).
16. Sabar atas musibah, bangkit dari tempat tidurnya itu bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya” (HR Ahmad, serta dihasankan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 144).
17. Melindungi shalat lima saat serta jum’at dan puasa Ramadhan, penghapus dosa di antara keduanya sepanjang menjauhi dosa besar” (HR Muslim)
18. Perbanyak sujud (tujuannya sholat), tiap-tiap satu sujud bakal mengangkat satu derajat serta meniadakan satu kekeliruanmu (dosa) ” (HR Muslim).
19. Shalat malam, mendekatkan diri pada Robb kalian dan penghapus kekeliruan serta menghindar dosa-dosa” (HR Al Haakim, serta dihasankan Al Albani dalam Irwa’ Al Ghalil 2/199).
20. Berjihad dijalan Allah, Semuanya dosa orang yang mati syahid diampuni terkecuali hutang (HR Muslim)
21. Menemani haji dengan umrah, menyingkirkan kefakiran serta dosa seperti Al Kier (alat pembakar besi) menyingkirkan karat besi” (HR Ibnu Majah serta dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no, 2899) (http :// ustadzkholid. com/17-amalan-penghapus-dosa /)
Umrah satu ke umrah selanjutnya yaitu penghapus dosayang berlangsung di antara dua umrah itu. Sahih Bukhari (2/3) serta Muslim (http :// umar-arrahimy. blogspot. com/2011/06/amalan-penghapus-dosa. html)
22. Ditegakkan hukum pidana sesuai sama syariat Islam, dihapus dosanya (HR Al Haakim serta dishohihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no 2732) (http :// ustadzkholid. com/17-amalan-penghapus-dosa /)
23. Melakukan perbaikan keislaman, bakal ditulis oleh Allah semua kebaikan yang dahulu pernah ia kumpulkan serta dihapus darinya tiap-tiap kekeliruan yang pernah ia kumpulkan (An-Nasa’iy dalam Al-Mujtabaa 8/105-106) http :// abul-jauzaa. blogspot. com/2009/09/diantara-kebaikan-seseorang-adalah. html
24. Takut pada Allah, peroleh ampunan serta pahala yang besar. Al-Mulk : 12
25. Shalat pada malam lailatul qadr, diampuni dosanya yang sudah lantas. Shahih Bukhari (1/16) serta Muslim
26. Berbuat baik pada ibu, Shahih At-Targiib wa At-Tarhiib, (2/331)
27. Berbuat baik pada mahluk hidup, Shahih Bukhari (4/173) serta Muslim
28. Jihad perang di jalan Allah, memperoleh pahala yang besar, (yakni) sebagian derajat dari pada-Nya, ampunan dan rahmat An-Nisaa’ : 95-96
29. Mati syahid perang di jalan Allah, memperoleh ampunan Allah serta rahmat-Nya Ali ‘Imran : 157
30. Melepas hak kisas, jadi penebus dosa Al-Maaidah : 45
31. Menghormati hadits Rasulullah, orang yang merendahkan suaranya di segi Rasulullah memperoleh ampunan serta pahala yang besar Al-Hujuraat : 3
32. Menghadiri majelis zikir serta pengetahuan, diampuni dosanya Sahih Bukhari 8/86 serta Muslim
33. Meninggalkan dosa besar, dihapus beberapa kekeliruannya (dosa-dosamu yang kecil) serta dimasukkan anda ke tempat yang mulia (surga) An-Nisaa’ : 31
34. Paling akhir,
{إِنَّ ال�'مُس�'لِمِينَ وَال�'مُس�'لِمَاتِ وَال�'مُؤ�'مِنِينَ وَال�'مُؤ�'مِنَاتِ وَال�'قَانِتِينَ وَال�'قَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَال�'خَاشِعِينَ وَال�'خَاشِعَاتِ وَال�'مُتَصَدِّقِينَ وَال�'مُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَال�'حَافِظِينَ فُرُوجَهُم�' وَال�'حَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم�' مَغ�'فِرَةً وَأَج�'رًا عَظِيمًا } الأحزاب : 35
Sebenarnya lelaki serta wanita yang muslim, lelaki serta wanita yang mukmin, lelaki serta wanita yang tetaplah dalam ketaatannya, lelaki serta wanita yang benar (jujur), lelaki serta wanita yang sabar, lelaki serta wanita yang khusyuk, lelaki serta wanita yang bersedekah, lelaki serta wanita yang berpuasa, lelaki serta wanita yang pelihara kehormatannya, lelaki serta wanita yang banyak menyebutkan (nama) Allah, Allah sudah sediakan buat mereka ampunan serta pahala yang besar. Al-Ahzaab : 35. (http :// umar-arrahimy. blogspot. com/2011/06/amalan-penghapus-dosa. html)
Catatan!
1. Dosa-dosa apa sajakah yang dapat terhapus?
Berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah :
“Amal-amal yang meniadakan dosa ini terdiri jadi tiga tingkatan :
– Yang pertama tak dapat meniadakan dosa-dosa kecil lantaran lemahnya amal itu serta lemahnya keikhlasan pelakunya dan tak optimal menggerakkan hak-hak amal itu. Amal sejenis ini seumpama obat yang lemah hingga tak dapat melawan penyakit dari sisi kwalitas ataupun jumlah penyakit.
– Yang ke-2, amal-amal yang dapat melawan dosa kecil tetapi belum dapat meniadakan satupun dosa besar.
– Sedang yang ketiga yaitu amal-amal yang miliki kemampuan untuk meniadakan dosa-dosa kecil serta masihlah miliki bekas kemampuan untuk meniadakan beberapa dosa besar.
Pikirkan baik-baik tiga tingkatan amal ini lantaran merenungkannya dapat meniadakan beragam ketidakjelasan. ” (Al Jawab asy Syafi’i, karya Ibnul Qayyim 1/87 ; diambil dari muslim. or. id) (http :// abuzuhriy. com/bahkan-dosa-besar-pun-terhapuskan /)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
“Tidaklah semuanya hasanah (kebaikan) bakal menghapuskan SELURUH sayyiah (keburukan), walau demikian kadang-kadang menghapuskan dosa-dosa kecil serta kadang-kadang menghapuskan dosa-dosa besar dilihat dari keseimbangannya (yakni apakah hasanah itu nilainya (besarnya) seimbang dengan nilai dosa itu? -pen). Satu type amalan kadang-kadang ditangani oleh seorang dengan jenis yang prima keikhlasannya serta peribadatannya pada Allah jadi dengan sebab itu Allah mengampuni dosa-dosa besarnya. (Minhaajus Sunnah An-Nabawiyyah 6/219) (http :// firanda. com/index. php/artikel/aqidah/123-keutamaan-ikhlas-bag-1)
2. Kurang senang ya? Amalan apa yang dapat meniadakan semuanya dosa?
Ke-2 amalan ini berniat saya pisahkan lantaran SANGAT PENTING! Ke-2 amalan ini adalah landasan amalan-amalan diatas. Tanpa ada keduanya, pasti amalan-amalan diatas bakal percuma. Ke-2 amalan itu yaitu :
a. Melakukan Tauhid dengan cara benar (http :// muslim. or. id/aqidah/inilah-jaminan-bagi-ahli-tauhid. html)
Dengan melakukan tauhid dengan cara benar, jadi sebab paling besar bisa meniadakan dosa-dosa kita. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam bersabda,
قال الله تعالى : يا ابن آدم؛ لو أتيتني بقراب الأرض خطايا، ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة
“Allah berfirman : ‘ Wahai anak adam, sebenarnya seumpamanya anda datang kepada-Ku dengan kekeliruan sepenuh bumi, lalu anda datang kepada-Ku tanpa ada menyekutukan suatu hal juga dengan-Ku, jadi Saya bakal mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula” H. R Tirmidzi, 3540
Dalam hadist ini Nabi mengkhabarkan mengenai luasnya keutamaan serta rahmat Allah ‘Azza wa Jalla. Allah bakal meniadakan dosa-dosa yang begitu banyak sepanjang itu bukanlah dosa syirik. Arti hadis ini seperti firman Allah dalam surat An Nisaa’ : 48
Hadist ini adalah dalil kalau tauhid memiliki pahala yang besar serta dapat menghapuskan dosa yang begitu banyak. Al Mulakhos fii Syarhi Kitaabi at Tauhiid hal
29. Syaikh Shalih Fauzan]
b. Ikhlas (http://firanda.com/index.php/artikel/aqidah/123-keutamaan-ikhlas-bag-1)
Sebenarnya ya setali tiga uang juga sih dengan tauhi, pokoknya saya pisahin saja lah.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
“Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu” (HR Al-Bukhari no 3467 dan Muslim no 2245)
Dalam hadits ini sangatlah nampak keikhlasan sang wanita pezina tatkala menolong sang anjing, hal ini nampak dari perkara-perkara berikut ini :
– Tidak ada seorangpun yang melihat sang wanita tatkala menolong sang anjing. Yang melihatnya hanyalah Dzat Yang Maha melihat yaitu Allah.
– Amalan yang cukup berat yang dikerjakan oleh sang wanita ini, di mana ia turun ke sumur lalu mengisi air ke sepatunya lalu memberikannya ke anjing tersebut. Bagi seorang wanita pekerjaan seperti ini cukup memberatkan. Akan tetapi terasa ringan bagi seorang yang ikhlash
– Wanita ini sama sekali tidak mengharapkan ucapan terima kasih dari hewan yang hina seperti anjing tersebut, apalagi mengharapkan balas jasa dari anjing tersebut. Ini menunjukkan akan ikhlashnya sang wanita pezina tersebut.
Ibnul Qoyyim berkata, “Apa yang ada di hati wanita pezina yang melihat seekor anjing yang sangat kehausan hingga menjilat-jilat tanah. Meskipun tidak ada alat, tidak ada penolong, dan tidak ada orang yang bisa ia nampakkan amalannya, namun tegak di hatinya (tauhid dan keikhlasan-pen) yang mendorongnya untuk turun ke sumur dan mengisi air di sepatunya, dengan tanpa mempedulikan bisa jadi ia celaka, lalu membawa air yang penuh dalam sepatu tersebut dengan mulutnya agar memungkinkan dirinya untuk memanjat sumur. Salain itu tawadhu’ wanita pezina ini terhadap makhluk yang biasanya dipukul oleh manusia. Lalu iapun memegang sepatu tersebut dengan tangannya lalu menyodorkannya ke mulut anjing tanpa ada rasa mengharap sedikitpun dari anjing adanya balas jasa atau rasa terima kasih. Maka sinar tauhid yang ada di hatinya tersebut pun membakar dosa-dosa zina yang pernah dilakukannya, maka Allah pun mengampuninya” (Madaarijus Saalikiin 1/280-281):
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Wanita (pezina) ini memberi minum kepada seekor anjing dengan keimanan yang murni yang terdapat dalam hatinya maka iapun diampuni (oleh Allah), tentu saja tidak semua pezina yang memberi minum kepada seekor anjing maka akan diampuni. Demikian pula lelaki yang menjauhkan dahan berduri dari tengah jalan, tatkala itu ia melakukannya dengan keimanan yang murni dan keikhlasan yang memenuhi hatinya, karenanya iapun diampuni. Karena sesungguhnya amalan-amalan bertingkat-tingkat sesuai dengan kadar keimanan dan keikhlasan yang ada di hati. Sesungguhnya ada dua orang yang berdiri dalam satun shaf sholat akan tetapi pahala sholat mereka jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya seperti jauhnya jarak antara langit dan bumi. Dan tidak semua orang yang memindahkan dahan berduri dari tengah jalan otomatis diampuni dosa-dosanya” (Minhaajus Sunnah An-Nabawiyyah 6/221-222)
Berkata Ibnu Rojab Al-Hanbali, “Jika sempurna tauhid seorang hamba dan keikhlasannya kepada Allah dalam tauhidnya serta ia memenuhi seluruh persyaratan tauhid dengan hatinya dan lisannya serta anggota tubuhnya, atau hanya dengan hatinya dan lisannya tatkala akan meninggal maka hal itu akan mendatangkan pengampunan terhadap seluruh dosa yang telah lalu dan akan mencegahnya sehingga sama sekali tidak masuk neraka” (Jaami’ul Uluum wal Hikam hal 398)
Semoga Alloh menjadikan kita orang yang bertauhid dengan sebenar-benarnya, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang merusaknya.
« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad) (http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/inginkah-anda-menjadi-orang-yang-ikhlas.html)
Penutup
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”.[Al A’raf : 23].
Wallohu a’lam. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat
TAHUKAH ANDA.....!!!!!!!! BANYAK SEKALI BAGI KITA UNTUK MENGHAPUS DOSA DOSA KITA KEPADA ALLAH..??BERIKUT ADALAH AMALAN AMALAN YANG HARUS KITA JALAN UNTUK MENDAPAT AMPUN DARI ALLAH.....!!!!!!
Reviewed by Anonim
on
22.47
Rating:
Tidak ada komentar